13 Lagu Indonesia yang Mendunia

Meskipun Agnes Monica, Slank dan Anggun C. Sasmi telah bersusah payah menciptakan lagu berbahasa Inggris sehingga membawa mereka Go Internasional, namun lagu-lagu mereka belum sepenuhnya mendunia karena lagu-lagu mereka masih kalah dengan band-band atau selebriti yang hanya menciptakan lagu-lagu –lagu berbahasa Indonesia, sebab menurut sejumlah pengamat musik,suatu lagu di sukai oleh orang banyak bukan karena bahasanya tetapi karena suara instrumen musiknya yang keren dan hero.Teman saya mengatakan” mengapa lagu-lagu barat,India,Korea,dan Jepang sangat terkenal di Indonesia padahal orang Indonesia banyak yang tidak tahu dengan bahasa Negara lain atau bahasa Asing,lalu adakah lagu-lagu Indonesia yang terkenal di Luar Negeri atau negara lain ?”Berikut ini jawaban saya yang saya dapatkan dari sejumlah sumber-sumber di Internet:

Kita mulai dari bawah d peringkat 13 sampai pertama

13. Rasa Sayange atau Rasa Sayang-Sayange

Adalah lagu berbahasa asli Maluku yang diklaim oleh pihak Malaysia yang berasal dari Melayu, Malaysia. Lagu ini merupakan lagu anak anak yang selalu dinyanyikan secara turun-temurun sejak dahulu oleh masyarakat Maluku untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi di antara masyarakat.

Jika didengarkan, lagu ini layaknya seperti sajak atau pantun yang bersahutan, yang merupakan tradisi lisan orang Maluku. Oleh karenanya banyak versi dari lagu ini karena liriknya dapat dibuat sendiri sesuai maksud dan tujuan dari lagu tersebut.
Namun dari liriknya tetap diawali oleh kalimat Rasa sayange rasa sayang sayange, Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayangedan di akhir lagu ini liriknya selalu diakhiri dengan kalimat Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi.

12. Bengawan Solo (Gesang)

Di saat lagu keroncong bukan menjadi musik yang populer saat ini di masyarakat Indonesia, siapa sangka lagu keroncong berjudul “Bengawan Solo” justru terkenal di mancanegara. Lagu yang diciptakan maestro keroncong Gesang pada tahun 1940 ini telah dialihbahasakan ke versi bahasa Inggris dan dibawakan oleh Mona Fong, penyanyi kelahiran China. Selain itu lagu “Bengawan Solo” juga pernah muncul di film In The Mood For Love besutan Wong Kar-wai pada tahun 2000.Disamping itu lagu yang menceritakan sebuah sungai di Solo ini juga dinyanyikan oleh penyanyi jazz asal Jepang keturunan Brazil, Lisa Ono dengan begitu indahnya. Lagu yang diciptakan dalam waktu 6 bulan ini telah diterjemahkan setidaknya kedalam 13 bahasa antara lain Tionghoa dan Bahasa Jepang. Atas karyanya yang mendunia ini, Gesang tetap berhak atas royalti lagu “Bengawan Solo”.

11. Nina Bobo (Jessica Tiffany)

Lagu yang sering disenandungkan saat seorang ibu pada anaknya yang akan tidur ini, ternyata telah dinyanyikan oleh penyanyi asing seperti Anneke Gronloh,Wieteke van Dort, Li Xiao Mei dan yang terbaru adalah Claudia Patacca dan Gerrit Ellen dalam sebuah orchestra di Belanda. Menariknya adalah, karena lirik lagu ini dinyanyikan sama dengan lirik aslinya yaitu “Nina bobo..oh..nina bobo, kalau tidak bobo digigit nyamuk”. Sayangnya, sampai saat ini masih belum jelas siapakah yang menciptakan lagu tersebut, tapi yang jelas kata “Nina Bobo” lahir sebagai terjemahan dari Lullaby yang berarti lagu pengantar tidur.

10. Bintang (Nike Ardilla)

Nike ardilla mengawali karir dengan mengikuti berbagai festival nyanyi. Hingga suatu ketika Deddy Dores mengendus bakatnya dan mengajaknya rekaman. Maka dirilislah album pertama “Seberkas sinar” yang kemudian meraih penghargaan BASF Award kaegori Pop Rock. Kehadiran cewek bernama asli Raden Rara Nike Ratnadila di blantika musik Indonesia awalnya menuai cibiran. Ia dianggap hanya menjual tampang. Saat itu Nike sering dibanding-bandingkan dengan Anggun C. Sasmi yang memang memiliki suara dahsyat khas rocker. Sebagai penyanyi rock suara Nike Ardilla dianggap terlalu melankolis. Pada tahun 1990 ia merilis album kedua “Bintang Kehidupan”. Sungguh luar biasa album ini menurut Deddy Dores terjual mencapai 4 juta keping dan kembali meraih BASF Award Sebagai Album terlaris 1990. Lagu kojo Bintang Kehidupan pun terdengar dimana-mana dan merajai tangga lagu di seluruh Indonesia.  Nama Nike Ardilla pun semakin diperhitungkan dan melesat ke jajaran atas lady Rocker Indonesia. Ia terpilih mewakili Indonesia di ajang Shanghai Music Festival di China. Nike membawakan lagu Star of life dengan sangat impresif sehingga ia berhasil menyisihkan peserta lain dari seluruh asia dan berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih Best Performer di Festival itu. “Star of life” adalah lagu Bintang Kehidupan yang dirubah liriknya menjadi lirik berbahasa inggris. Hingga kini lagu Bintang Kehidupan telah direcycle berkali-kali oleh banyak penyanyi, yang terakhir diantaranya ada Baron soulmate dan Duo Maia.

9. Sephia (Sheila On 7) di Cover oleh Qi Pin menjadi Sophia

Sheila On 7 pernah sangat berjaya di awal tahun 2000-an dan sampai sekarang masih eksis di dunia belantika musik Indonesia walaupun sudah tidak seproduktif dahulu. Melalui album Kisah Klasik Masa Depan dengan single andalan berjudul Sephia, kepopuleran Sheila On 7 semakin meroket. Kepopuleran lagu Sephia ini bahkan terdengar hingga Taiwan. Dan akhirnya menarik musisi Taiwan Qi Pin untuk mengcover ulang lagu tersebut menjadi Sophia dan dinyanyikan dengan lirik Mandarin.

8. My Heart (Acha ft Irwansyah)

Melalui film Heart yang dibintangi oleh Acha Septriasa dan Irwansyah, lagu My Heart menjadi terkenal dan disukai oleh penikmat musik di Indonesia. Menjadi soundtrack dari film laris pada saat itu, menjadikan My Heart menjadi lagu galau wajib muda-mudi saat itu. Saking terkenalnya, musisi asal Malaysia keturunan Tionghua, Nicholas Teo, mengcover ulang lagu tersebut dengan judul Heart dan tentunya dinyanyikan dengan lirik bahasa Mandarin.

7. Sempurna (Andra and The backbone)

Lagu Sempurna tak hanya dinyanyikan oleh musisi luar negeri seperti Andra and The Backbone maupun Gita Gutawa. Dengan nada eye catchy yang sederhana, lagu ini mampu memikat Nicholas Teo untuk menyanyikan ulang dengan judul yang tidak diubah. Uniknya lagi, kata ‘sempurna’ yang dinyanyikan ulang oleh Nicholas Teo itu tetap sama dan tidak diubah dalam bahasa Mandarin. Hanya saja, lirik lainnya tetap menggunakan bahasa Mandarin.

6. Teman Tapi Mesra (Ratu), di Cover oleh Ladylake menjadi Dreaming of The Time

Lagu Teman Tapi Mesra ini dinyanyikan oleh ratu. Di mana pada saat itu, formasi Ratu masih mengandalkan duet fenomenal Mulan Jameela dan Maia Estianti. Lagu ini merupakan debut Ratu setelah ditinggal personilnya, Pingkan Mambo, yang memilih bersolo karir karna suatu alasan. Lagu ini pun dinyanyikan ulang oleh Ladylake yang merupakan penyanyi asal Swedia dengan judul Dreaming of The Time.

5. Hingga Akhir Waktu (Nineball) di Cover oleh Christian, menjadi Till The End of Time

Lirik puitis serta alunan nada yang melankolis membuat lagu yang dinyanyikan oleh Nine Ball ini diserap baik oleh penikmat musik di Indonesia. Dalamw aktu singkat, berkat single Hingga Akhir Waktu ini, nama Nine Ball langsung dikenal luas. Lagu ini juga menjadi soundtrack untuk sinetron berjudul sama Hingga Akhir Waktu yang dibintangi oleh aktris cantik Marshanda. Lagu ini kemudian dicover ulang oleh penyanyi tampan asal Filipina, Christian Bautista. Oleh Christian, lagu ini berubah judul menjadi Till The End of Time. Nine Ball dan Christian Bautista bahkan pernah berduet menyanyikan lagu ini dalams ebuah acara musik di RCTI, Dashyat.

4. Cari Jodoh (Wali Band), di Cover oleh Fabrizio Faniello

Grup band fenomenal Wali sangat beruntung karena lagu ini dicover ulang oleh penyanyi asal Malta, Eropa, Fabrizio Faniello. Lagu Cari Jodoh ternyata digemari di Eropa, hingga menempati urutan tangga lagu teratas setelah diaransemen ulang dan dirombak ke dalam bahasa Inggris.

3. Baik-Baik Sayang (Wali band), di Cover oleh Fabrizio Faniello menjadi My Heart is Aking You.

Kesuksesan lagu Cari Jodoh yang didaur ulang oleh Fabrizio, akhirnya membuat penyanyi asal Eropa ini tertarik untuk mendaur ulang lagu milik Wali Band ini lagi. Kali ini singel populer Baik-Baik Sayang diubah menjadi lagu berjudul My Heart is Aking You.

2. Tak Bisakah (Pertepan) di Cover ulang di India menjadi Kya Mujhe Pyaar Hai

Nama Peterpan mungkin tak akan lagi kita dengar peformance nya ditelevisi kita, karena grup band ini sudah mengganti namanya menjadi Noah. Namun, saat namanya masih menjadi Peterpan, lagu ini pernah dicover ulang untuk sebuah film India berjudul Woh Lamhe. Judul lagunya juga diubah menjadi Kya Mujhe Pyaar Hai. Bukan Cuma itu lagu Tak bisakah sering di putar di radio-radio Malaysia dulunya ,bahkan lagu-lagu Peterpan yang lain sering di putar di Malaysia selama 24 JAM NON STOP

1. Di Belakangku (Peterpan), di Cover ulang di India menjadi Aao Mile Chale

Sama seperti lagu Tak Bisakah, lagu Dibelakangku milik Peterpan ini juga dicover ulang menjadi sebuah lagu berjudul Aao Mile Chale dan juga menjadi soundtrack film India bertajuk Woh Lamhe. Wah nampaknya Peterpan memang menjadi legenda musik Indonesia yah. Hebat! meskipun SLANK, AGNES MONICA DAN ANGGUN SUDAH GO INTERNASIONAL, namun lagu-lagu Noah(peterpan) lebih banyak terjual ke luar negeri,terbukti album Bintang di surga terjual lebih dari 2,7 juta kopi,hal itu menjadi kan NOAH (yang dulunya bernama Peterpan) sebagai Band Asia tenggara yang paling laris albumnya di ASIA TENGGARA.

[berbagai sumber]

Satu tanggapan »

  1. porn videos berkata:

    free animal sex pics

    Suka

  2. […] Terlepas dari semua kontroversi yang ada tentang lagu ini. Satu hal yang tidak boleh kita lupa. Lagu ini punya nilai magis yang mampu membuat seseorang yang berdarah Indonesia merasakan aroma nasionalisme yang kuat. Bahkan ketika kita hayati betul liriknya, tanpa terasa akan menetes air mata mengingat perjuangan orang-orang dulu. Dalam Sejarah, lagu-lagu Indonesia disukai berbagai negara. Silakan klik dan baca Lagu Indonesia yang Mendunia. […]

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.