Penghormatan & Penghargaan Untuk Bung Karno

Kita sebagai bangsa Indonesia yang paham akan sejarah perjuangan dan kemerdekaan, sudah tentu wajib bagi kita mengenang para pejuang-pejuang Indonesia. Walau semarak kemerdekaan sudah berlalu namun semangat patriotisme, cinta tanah air dan bangga akan pahlawan kemerdekaan Indonesia harus kita junjung demi kebhinekaan bangsa ini.

Bangsa indonesia adalah bangsa yang merdeka atas perjuangan dan tumpah darah rakyatnya. Tokoh-tokoh perjuangan berjuang menggunakan seluruh kemampuannya melawan para penjajah untuk memerdekakan negara Indonesia. Sebagai penerus dan pewaris kemerdekaan maka hendaknya kita terus menghormati jasa-jasa pahlawan Indonesia.

Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan para pejuang kemerdekaan, banyak tokoh masyarakat Indonesia yang berinisiatif menjadikan berbagai tempat mulai dari jalan, gedung dan lainnya dengan nama pahlawan-pahlawan Indonesia. Misalnya jalan Pangeran Diponegoro, Bandara Soekarno-Hatta, dan sebagainya. Namun tahukah Anda bahwa pahlawan sekaligus Presiden kita yang pertama Soekarno ternyata tidak hanya di kagumi dan di cintai di Indonesia.

Berikut adalah negara—negara yang mengabadikan nama Ir. Soekarno sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan terhadap jasa-jasanya.

UNI SOVIET (Sekarang di Rusia & Uzbekistan)

Uzbekistan

wpid-al-bukhari

Bung Karno lah yang menemukan makam Imam Bukhari melalui Uni Soviet saat perang dingin.


Rusia

St. Petersburg Mosque/
Masjid Biru Soekarno

Masjid St Petersburg Saksi Jejak Soekarno di Rusia (uniqpost.com)

Masjid St Petersburg Saksi Jejak Soekarno di Rusia (uniqpost.com)


Soekarno sangat terkenal di negeri komunis, Uni Soviet. Soekarno sendiri menjadi berkah bagi para umat muslim di uni soviet. Berawal dari kunjungannya di rusia pada tahun 1955 di kota St. Petersburg.

Soekarno kemudian melihat sebuah masjid yang megah namun bukan difungsikan untuk ibadah umat muslim, melainkan dijadikan tempat gudang persenjataan. Soekarno yang dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh dalam perang dingin melawan pihak barat kemudian terbang ke Moskow untuk pembicaraan tingkat tinggi mengenai perang dingin yang terjadi.

Pada saat itulah kemudian Soekarno menyampaikan rasa kecewa ketika melihat masjid yang megah namun digunakan untuk gudang persenjataan. Setelah seminggu kemudian, seorang petinggi pemerintah setempat mengabarkan bahwa Masjid di St. Petersburg yang telah menjadi gudang pasca revolusi Bolshevic tersebut bisa dibuka lagi untuk beribadah umat Islam, tanpa persyaratan apapun. Hasilnya, karna jasa Presiden Indonesia peratama itulah masyarakat muslim St. Petersburg kemudian memberi nama masjid tersebut dengan sebutan Masjid Biru Soekarno.

“Kini semua umat Islam di St. Petersburg sangat berterima kasih kepada almarhum Soekarno. Kami akan ingat jasa-jasanya,” ujar Mufti Saint Petersburg Cafer Nasibullahoglu pada tahun 2012 yang menjadi tulang punggung Masjid

“Tanpa Soekarno mungkin masjid indah yang didirikan 1910 ini sudah hancur sebagaimana masjid dan gereja lainnya. Semoga Allah SWT memberikan surga tertinggi baginya,” doa sang Imam dengan mimik yang serius sambil mengangkat kedua tangannya

MESIR & Syiria (Dulu “Republik Arab Bersatu”, Sekarang Mesir/Egypt)

edisantana.blogspot.com

edisantana.blogspot.com


Mesir dan Indonesia pernah menjalin hubungan yang sangat harmonis di kedua belah pihak. Kemesraan tersebut terjalin di era kepemimpinan Soekarno. Ketenaran Soekarno di mata dunia memang sangatlah terasa, tidak terkecuali Mesir yang notabene memiliki penduduk mayoritas Islam, sama dengan Indonesia. Presiden dan wakil presiden yang memeluk agama Islam sebagai keyakinannya menjadikan Mesir bangga.

Ir. Soekarno pernah menyelamatkan Universitas Al Azhar. Sehingga kemudian Mesir mengabadikan nama Presiden dan wakil presiden Indonesia pertama menjadi nama salah satu jalan di Mesir. Jalan tersebut dinamai dengan sebutan jalan Ahmad Soekarno diaman Ahmad adalah nama dari Muhammad hatta dan Soekarno adalah nama Presiden Pertama kita.

MAROKO 

Kalian pernah liat film Horor Terowongan Casablanca, ya jalan yang ada di Jakarta tersebut adalah nama sebuah Kota di Maroko.

Inilah Jalan Soekarno di Maroko - Kompas.com

Inilah Jalan Soekarno di Maroko – Kompas.com


Penamaan tersebut tentu bukan tanpa alasan. Indonesia dan Maroko telah menjalin hubungan yang erat sehingga Indonesia lantas menamai salah satu jalan yang sekarang menjadi jalan yang terkenal dan fenomenal yakni jalan Casablanca.

Namun bagaimana degan maroko?

Maroko bahkan memberi nama jalan di ibukota ibu kota maroko, Rabat dengan nama jalan Soekarno. Hal tersebut dikarenakan Presiden Soekarno adalah pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA) pada Tahun 1955. Hasil KAA kemudian mulai dirasakan oleh negara-negara peserta yang salah satunya adalah Maroko. Atas dasar itulah kemudian Maroko memberikan penghargaan penamaan jalan Soekarno.

PAKISTAN

Setelah sebelumnya Maroko, Rusia dan Mesir, negara berikutnya yang lakukan hal yang sama yakni Pakistan.

Soekarno Road (google maps)

Soekarno Road (google maps)


Pakistan sendiri memberikan penghargaan tersebut karena jasa bung karno yang telah mengirim TNI AL berparoli di lau selatan Pakistan Saat Konflik Pakistan dan India. Karena Jasa tersebut Pakistan kemudian Pakistan begitu menghormati Bung Karno. Ada dua tempat di Pakistan yang dinamai dengan nama beliau yakni Soekarno Square Khyber Bazar di Peshawar, dan Soekarno Bazar, di Lahore

KUBA

ideologinasakom.wordpress.com

ideologinasakom.wordpress.com


Pada tahun 2008, Kuba memperingati HUT ke-80 Fidel Castro. Namun ada yang menarik pada hari peringatan tersebut. Ya, Peringatan tersebut dibuat sebuah Perangko seri Bung Karno dan Fidel Castro. Perangko yang memiliki nilai historis dan patriotik tersebut dibuat dalam rangka mengenang hubungan kedua negara yang harmonis.

Soekarno sendiri memang pernah melakukan kunjungan ke Havana, Kuba, pada tanggal 9 hingga 14 Mei 1960. Kedatangan Soekarno menjadikannya sebagai tokoh inspirasi revolusi Kuba yang disejajarkan dengan tokoh-tokoh besar lainnya.

ARAB SAUDI

Padang Arafah tidak bisa dilepaskan dengan Syajarah Soekarno atau Pohon Soekarno. Pohon yang di Indonesia dikenal sebagai pohon mimba, pohon imba, atau pohon imbo itu kini kian rimbun menghijau.

www.kemenag.go.id

kemenag.go.id


Kementerian Agama Republik Indonesia melansir, pohon sejenis pohon mindi ini memang dibawa oleh presiden pertama RI itu saat melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Sebagai orang berpengaruh di kawasan Negara-negara nonblok Bung Karno dengan mudah menawarkan ide penanaman pohon ini kepada kalangan masyarakat arab yang dikenal keras dan teguh dalam berpendirian.

Tak cukup mengirimkan ribuan bibit pohon, Bung Karno juga mengirimkan ahli tanaman dari Indonesia untuk mengembangbiakan tanaman yang memang cocok tumbuh di daerah tandus ini. Kini tanaman ini tumbuh dengan rimbun di berbagai sudut kota Arab Saudi. Baik di Makkah, Madina, maupun Jeddah.

Khusus di kawasan padang arafah, pohon soekarno ini telah memenuhi sebagian besar kawasan dengan luas 5,5 × 3,5 kilometer persegi tersebut. Dengan tinggi rata-rata 2-3 meter, pohon ini berdiri di sepanjang jalan-jalan utama padang arafah. Pohon dengan banyak manfaat ini juga tumbuh di lokasi-lokasi yang akan ditempati tenda-tenda jamaah haji dari seluruh dunia untuk melaksanakan prosesi wukuf.

“Keberadaan pohon-pohon ini sangat membantu menguranggi suhu panas saat jamaah haji melaksanakan wukuf,” ujar Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Arofah, Muzdalifa, dan Mina (Armina) Abu Haris Muntohar.

Abu Haris mengungkapkan Pemerintah Arab Saudi memang secara khusus memelihara keberadaan pohon soekarno ini. Di Arafah ada saluran air khusus yang ditanam dalam tanah untuk menyirami setiap batang pohon Soekarno.

THAILAND

www.kabarbisnis.com

kabarbisnis.com


Patung lilin yang menyerupai sosok Presiden RI pertama Soekarno dipajang di Museum Madame Tussauds, Bangkok, Thailand. Peresmian patung Bung Karno dilakukan pada Senin (24/9/2012) pukul 14.00 waktu Bangkok.

Sosok Soekarno di patung tersebut sangat mirip karena proses pembuatan patung dilakukan lewat penelitian mendalam. Selain itu, pembuat patung lilin Soekarno juga mendapatkan sumber informasi yang diberikan langsung keluarga besar Soekarno.

Secara khusus, profil yang dipakai untuk membuat patung Bung Karno adalah penampilannya pada kunjungan ke Amerika Serikat saat Bung Karno menyampaikan pidatonya yang sangat terkenal, yaitu “To Build the World a New” pada tanggal 30 September 1960.

Kesulitan terjadi pada saat pembuatan tongkat komando yang selalu menjadi bagian dari tampilan Bung Karno dalam acara-acara resmi. Hal ini juga terkait dengan keterbatasan data, tetapi akhirnya hal tersebut dapat diatasi setelah HM Prananda Prabowo mengupayakan pembuatan replika tongkat komando tersebut. Tongkat komando dibuat dari kayu rampung, suatu jenis kayu langka dan bertuah.

Secara filosofis, bagian dalam kayu yang memiliki nilai sakral dalam kebudayaan Jawa tersebut diisi (disujen) dengan kayu wunglen yang menggambarkan besarnya energi pengabdian tanpa akhir, yang telah didedikasikan oleh Bung Karno. Adapun dari elemen logam terbuat dari perak dan emas.

Tongkat dilengkapi dengan 5 ring cincin emas yang melambangkan Pancasila, dan bagian pokok tongkat tertuang dengan gagahnya Lambang Garuda Pancasila. Peci yang menjadi ciri khas Bung Karno secara khusus dipesankan oleh Puti Guntur Soekarno di Bandung, di penjahit khusus yang, berdasarkan kesejarahan yang ada, menjadi tempat pemesanan peci yang biasa dipakai Bung Karno.

Pakaian Bung Karno didesain dengan saksama oleh Samuel Wattimena. Desain pakaian Bung Karno dilaksanakan dengan sangat hati-hati guna menampilkan sosok Bung Karno sebagai tokoh besar yang telah ikut mengubah sejarah politik dunia.

Patung tersebut dibuat sebagai sebuah bentuk penghormatan yang diberikan oleh Madame Tussauds untuk bapak proklamator Soekarno dan dukungan dari Tourism Authority of Thailand.

Hadir dalam peresmian tersebut, Megawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Puti Guntur Soekarno, dan Rini Sumarno. Dari pihak keluarga, Megawati Soekarnoputri didampingi anak-anaknya, H Moch Rizki Pratama, HM Prananda Prabowo, dan Puan Maharani. Ada pula dari DPP PDI-P, yakni Hasto Kristiyanto, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P.

“Penghormatan terhadap Bung Karno tersebut karena ketokohan Bung Karno, yang tidak hanya menjadi Proklamator Bangsa Indonesia, ataupun sebagai salah satu founding fathers Indonesia. Kepemimpinan Bung Karno di dalam membangun suatu tatanan dunia baru, yang lebih damai dan lebih berkeadilan, merupakan salah satu alasan penghormatan tersebut. Dengan demikian, Bung Karno tidak hanya dimiliki Indonesia, tetapi juga menjadi milik dunia, dan ikut menentukan sejarah politik internasional karena kepeloporan Bung Karno melalui Gerakan Non Blok,” kata Hasto Kristiyanto.

KOREA UTARA

Bunga Nasional Kimilsungia

Pada tanggal 13 April 1965,
Kim Il Sung, Presiden Korea Utara saat itu, melakukan kunjungan ke Indonesia. Untuk menyenangkan tamunya, Presiden Soekarno mengajak Kim Il Sung berjalan-jalan ke Kebun Raya Bogor.

This is a file from the Wikimedia Commons

This is a file from the Wikimedia Commons


Ketika mereka melewati deretan tanaman anggrek yang sedang mekar, Kim Il Sung tampak begitu terpesona dengan anggrek jenis “dendrobium” asal Makassar, Sulawesi Selatan. Kim Il Sung mengungkapkan bahwa anggrek itu begitu indah dan warna merah muda yang indah menunjukkan keanggunan dan martabatnya.

Melihat tamunya tertarik dengan bunga tersebut, maka Soekarno memberikan anggrek tersebut pada Kim Il Sung sebagai hadiah ulang tahun.

Pada saat itu Soekarno pun berinisiatif memberi nama anggrek itu dengan perpaduan nama Kim Il Sung dan Indonesia. dan jadilah nama “Kimilsungia” atau dalam Bahasa Korea disebut “Kimilsunghwa” (bunga Kim Il Sung).

Anggrek itu pun dibawa ke Korea untuk dirawat dan dikembangbiakkan menjadi lebih baik. Sejak saat itu “Kimilsungia” ditetapkan sebagai bunga nasional Korea Utara. Di Korea “Kimilsungia” memiliki 7 kuntum tiap tangkai, sedangkan di Indonesia rata-rata hanya memiliki 3 kuntum.

Untuk mengenang hubungan baik kedua negara, mulai tahun 1999 di adakan Festival Bunga Kimilsungia yang berlangsung setiap tahun di bulan April. Dalam festival ini segala
macam varian bunga terutama anggrek dipamerkan. Diplomasi ala bunga ini menjadikan Indonesia memiliki tempat istimewa di hati rakyat Korea Utara.

 According to the Pyongyang-published bookKorea in the 20th Century: 100 Significant Events, Kim Il-sung travelled to Indonesia to meet with his counterpart, Sukarno. Kim was taken on a tour of the Bogor Botanical Garden, where:

He stopped before a particular flower, its stem stretching straight, its leaves spreading fair, giving a cool appearance, and its pink blossoms showing off their elegance and preciousness; he said the plant looked lovely, speaking highly of the success in raising it. Sukarno said that the plant had not yet been named, and that he would name it after Kim Il Sung. Kim Il Sung declined his offer, but Sukarno insisted earnestly that respected Kim Il Sung was entitled to such a great honour, for he had already performed great exploits for the benefit of mankind.

  (wikipedia.org/wiki/Kimilsungia)

Bahkan Pemerintah Indonesia adalah satu-satunya pihak yang mendapat kehormatan untuk menyampaikan kata sambutan tiap festival ini berlangsung. Diplomasi ala Bunga ini juga membuat hubungan Indonesia dan Korea Utara menjadi dekat, sehingga sampai saat ini Indonesia dan Korea Utara sering melakukan pertukaran budaya. Tak heran bahwa bunga Kimilsungia dianggap juga sebagai simbol persahabatan Indonesia dan
Korea.

PENGHARGAAN UNTUK BUNG KARNO

Doctor Honoris Causa dari 26 Universitas di dalam negeri dan luar negeri

Semasa hidupnya, Soekarno mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam dan luar negeri.

Perguruan tinggi dalam negeri yang memberikan gelar kehormatan kepada Soekarno antara lain:

  • Universitas Gajah Mada (19 September 1951),
  • Institut Teknologi Bandung (13 September 1962),
  • Universitas Indonesia (2 Februari 1963),
  • Universitas Hasanuddin (25 April 1963),
  • Institut Agama Islam Negeri Jakarta (2 Desember 1963),
  • Universitas Padjadjaran (23 Desember 1964), dan
  • Universitas Muhammadiyah (1 Agustus 1965).

Sementara itu, beberapa universitas luar negeri yang menganugerahi Soekarno dengan gelar Doktor Honoris Causa:

  • Universitas Columbia (Amerika Serikat),
  • Universitas Berlin (18 Juni 1956, Jerman)
  • Universitas Heidelberg (18 Juni 1956, Jerman),
  • Universitas Lomonosov (Rusia)
  • dan Universitas Al-Azhar (Mesir)
The Order Of The Supreme Companions of OR Tambo dari Afrika Selatan

Pada bulan April 2005, Soekarno yang sudah meninggal selama 35 tahun mendapatkan penghargaan dari Presiden Afrika SelatanThabo Mbeki. Penghargaan tersebut adalah penghargaan bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo yang diberikan dalam bentuk medali, pin, tongkat, dan lencana yang semuanya dilapisi emas. Soekarno mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai telah mengembangkan solidaritas internasional demi melawan penindasan oleh negara maju serta telah menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan dalam melawan penjajahan dan membebaskan diri dari apartheid. Acara penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Union Buildings di Pretoria dan dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri yang mewakili ayahnya dalam menerima penghargaan.

Penghargaan lainnya:

  • Bintang Mahaputera Adipurna (1959)
  • Lenin Peace Prize (1960) dari Uni Soviet
  • Philippine Legion of Honor (Chief Commander, 3 Februari 1951) dari Filipina.

Presiden pertama kita memiliki kharisma serta pengaruh yang besar bagi semua orang, bukan hanya orang Indonesia saja tetapi juga seluruh dunia.

Bagaimana dengan Presiden Indonesia sekarang???

Sumber: [anakregular.com / kompas.com, cahangonsolo.blogspot.co.id / wikipedia.org-

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.